Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. (Lukas 11:43)
Ada banyak cara orang untuk
menarik perhatian orang banyak. Saya pernah menjumpai beberapa orang yang suka
memegahkan diri seolah-olah tidak ada yang jauh lebih rohani dibandingkan
dengan dia. Dia akan mulai mencari perhatian dengan berbagai cara, entah dengan
bernyanyi keras-keras ataupun ketika tengah menasehati orang lain tanpa
berpikir apa yang telah dilakukannya.
Begitu pula hal yang tidak
disukai oleh Tuhan dimana sebagian dari kita mulai memegahkan diri dan haus
akan penghormatan dari orang lain. Ketika itu, bahkan hal tersebut akan
mengubah motivasi semula kita. Apa yang awalnya bertujuan baik, lama kelamaan
akan berubah menjadi sesuatu yang membuat kita menjadi tidak benar di hadapan
Allah.
Melakukan hal seperti itu hanya
untuk mencari perhatian dunia, tidak akan menyenangkan hati Tuhan, padahal
tujuan kita beribadah salah satunya yakni untuk menyenangkan hati Tuhan yang
telah memberikan banyak hal kepada kita.
Lama kelamaan, fokus kita
hanyalah mencari kehormatan di mana pun kita berada. Kita akan mulai
memanipulasi perhatian orang lain sehingga kita terlihat begitu baik padahal di
dalam hati kita mulai menghambakan diri pada kehormatan diri kita. Kemudian
kita akan mulai memuja diri kita sendiri yang dianggap orang lain begitu
terhormat. Apakah orang seperti ini akan tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap
perkaranya? Apakah tidak mungkin apabila suatu saat, dia bahkan akan menganggap
dirinya setara dengan Tuhan yang kita hormati, sebab dia juga memiliki
orang-orang yang menghormati dirinya?
Berada di bawah motivasi salah
akan membawa kita ke jalan yang salah. Oleh karena itu, apabila ada beberapa
dari kita yang karena kehidupannya benar, dipuji, janganlah seperti orang
Farisi yang kemudian menjadi fokus pada kehormatan. Menjadi besar kepala dan
mengagungkan dirinya sendiri. Namun bermegahlah kepada Tuhan ketika apapun yang
kita kerjakan berada dalam jalur kebenaran. Sebab oleh karena Tuhanlah kita
bisa menjadi baik dan benar dalam perilaku dan perkataan.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment