Monday, February 16, 2015

Buah baik & buruk



“(43)Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. (44) Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. (45) Orang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” (Lukas 6:43-45)

link
Pohon adalah hati, buah adalah ucapan. Di sini Tuhan ingin menyampaikan bahwa tidak ada orang baik yang berucap atau berkata-kata yang tidak baik, demikian pula sebaliknya. Mengenal orang baik dan buruk dapat dilihat dari perbendaharaan katanya. Apabila dia banyak berkata-kata yang buruk, di dalam hatinya pun hanya tersisa hal-hal yang buruk saja. Terkadang banyak orang tidak menyadari bahwa perkataannya membuat orang lain mengerti sifat dan perilakunya.

Coba lihat, ada tidak perusahaan yang mencari karyawan tanpa perlu wawancara? Yah, dari perkataan saja, perusahaan bisa menebak orang seperti apa calon karyawannya. Sebagian besar sifatnya akan terlihat ketika dia mengeluarkan perkataannya.

Perkataan adalah cermin isi hati kita. Apabila kita sering berkata buruk, selidiki dahulu hati kita, akui dan perbaiki. Saya percaya pohon yang buruk tidak akan selamanya buruk apabila kita mengandalkan Tuhan untuk membentuk kembali hati kita.

Coba perhatikan kalau seseorang yang sedang mendendam namun tidak mengakui bahwa dia sedang mendendam. Ketika dia bercerita tentang orang yang didendamin, melalui perkataannya kita pun bisa menebak apa yang ada di dalam hatinya. Yah, walaupun tidak semua orang diberikan hikmat untuk menebak sifat dan karakter orang lain. Namun setiap orang bisa belajar mengenali perkataan yang tidak baik. Terkadang perkataan tidak baik pun bisa saja menyenangkan hati orang lain, sehingga orang yang berbuat buruk tidak bertobat, malah semakin semangat untuk melanjutkan sifat buruknya.
Misalnya seorang perempuan yang menuntut pacarnya untuk mengikuti kemauannya meskipun itu tidak masuk akal dan terlalu egois. Dia akan mencari sahabat yang mau mendukung tindakannnya. Dan apabila sahabatnya tidak mendukungnya, dia akan menganggap sahabatnya tidak setia kawan. Sebaliknya apabila sahabatnya mendukung, dia akan menganggap sahabatnya orang yang baik. 

Sahabat yang menurutinya itulah menjadi orang yang tidak baik dalam perkataannya. Karena dengan dukungannya perempuan itu tidak akan mengoreksi diri, dia malah akan menjerumuskan perempuan itu untuk semakin menuntut pacarnya untuk melakukan sesuatu yang tidak benar.

Untuk memiliki buah yang baik, pertama kali kita memperbaiki pohonnya. Berilah pupuk kebenaran Tuhan yang akan menuntun kita pada kesuburan. Hujani dengan kasih. Dan ketika pohon itu menjadi baik, buah yang dihasilkan pun akan baik. 

Buah yang baik juga tidak hanya memberikan image yang baik pada diri kita sendiri, tetapi terkadang dapat memberkati orang lain dengan setiap ucapan dan perbuatan kita. Maukah kita yang sudah diberkati, memberkati orang lain pula?

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang


No comments:

Post a Comment