Saturday, April 12, 2014

Memilih untuk 'cantik'

Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji, (Amsal 31:30)

Pernah terdengar peribahasa buatan anak-anak jaman sekarang "kecantikan itu relatif, tetapi jelek itu mutlak."

Nah loh? 

Benar, jaman sekarang segala hal dipandang dari rupa terlebih dahulu. Hanya saja, gadis jaman sekarang lebih beruntung karena sudah banyak sekali cara untuk menjadi cantik. Sehingga tidak dipungkiri menjadi cantik itu mutlak dan kebanggaan tersendiri. Bahkan sekarang ada istilah "uang bisa membeli segalanya" dan kecantikan pun bisa dibeli. Meskipun tidak dapat disangkal, gen "tidak cantik" tentunya tidak bisa dihapus. 

Memiliki pasangan pun, seorang gadis harus terlebih dahulu mengandalkan kecantikannya. Berapa sih persentase pria yang tidak melihat rupa untuk memiliki seorang gadis? Perbandingan sangat tipis. Kalaupun perempuan itu tidak cantik tetapi pandai merawat diri sehingga terlihat menarik, pria pun akan melirik. 

Tetapi sadar tidak sadar, seorang pria yang memilih gadis yang molek dan pandai merawat diri - dalam hal ini dengan perawatan yang tidak murah - dia pun harus mempersiapkan kantong yang cukup untuk memenuhi kebutuhan isterinya kelak. Dan lagi, seorang pria pas-pasan tidak akan mampu memiliki gadis dengan perawatan mewah seperti itu.

Tetapi sadarkah bila ada satu kecantikan yang bisa dipilih, bukan pembawaan gen, dan gratis? Yah, kecantikan berupa takut akan Tuhan. Sehingga dia menghargai setiap pemberian Tuhan dengan merawat sebagaimana saja mestinya tanpa harus melebih-lebihkan. Seorang perempuan yang memelihara hati, tingkah laku, dan perkataan yang berkenan bagi Tuhan Yesus. 

Yah, kecantikan seperti ini bisa dimiliki semua orang jika dia berniat. Hanya saja untuk menjadi cantik seperti ini tidaklah mudah seperti sewaktu seorang perempuan pergi ke salon dan hasilnya sudah kelihatan. Kecantikan ini perlu dipelihara seumur hidup dengan berkomitmen dan bertahan. Meskipun tidak kelihatan, tetapi kecantikan ini akan terasa dari hidupnya sendiri. 

Mereka boleh saja tidak cantik secara duniawi, tetapi mereka berusaha memelihara kerinduan, ketakutan, dan kebutuhan mereka akan Tuhan. Mereka akan menjadi bijak karena hikmat yang datang daripada-Nya dan bukan mengandalkan pengertiannya sendiri. Memiliki kasih yang besar terhadap suami dan anak-anaknya. Tangguh dan tabah dalam setiap kesulitan. Serta lemah lembut dalam setiap pengajarannya kepada anak-anaknya. Seseorang yang hidup dalam Tuhan akan berusaha untuk berada di jalan kebenaran. 

Tuhan Yesus memberkati
----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment