Saturday, July 16, 2016

Fashionable ala Kristus



Ayat Bacaan 1 Timotius 2:8-15
Demikianlah juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal. (1 Timotius 2:9)


Dahulu, kala saya belum mengenal Firman Tuhan, saya memandang tempat ibadah sebagai tempat suci dimana saya harus berpakaian pantas, rapi, dan sopan bahkan harus mandi dengan bersih untuk masuk ke tempat ibadah tertentu. Hal itu dilakukan sebagai rasa hormat terhadap Pencipta. Saya pribadi beranggapan Tuhan hanya ada di tempat ibadah, maksudnya kehadiranNya lebih nyata di tempat ibadah. Intinya seperti di luar tempat ibadah saya boleh melakukan apapun sedangkan di dalam tempat ibadah saya harus mengikuti tata cara, tutur bahasa, dan tingkah laku dengan takut akan Tuhan. Oke, saya menangkap satu hal bahwa ketika berada di tempat yang kita rasa Tuhan hadir, kita harus berpakaian pantas begitu pula dengan tutur bahasa dan tingkah laku dengan takut akan Tuhan. 1

Saturday, February 20, 2016

Kursi Kosong

Ayat Bacaan Ibrani 13:1-25
Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5b)
http://sorotklaten.co/berita-klaten-213-puluhan-jabatan-kades-di-klaten-kosong.html



Suatu kali, pada satu pertemuan bersama sahabat-sahabat saya, kami membahas tentang kekosongan hati dimana salah satu sahabat saya berkata, “yah, saya merasa ada kekosongan hati yang terisi kembali,” ketika dia tengah membahas tentang persekutuan yang diikutinya. Kemudian dia segera mengajak sahabat saya yang lain untuk mengikuti persekutuan, kebetulan mereka memiliki denominasi yang sama.

Yah, pernahkah kamu merasa kehilangan arah? Apapun yang baik telah kamu lakukan dan terima namun tetap saja ada sesuatu yang terasa kosong dalam hatimu? Kamu punya pegangan keyakinan, keluarga yang perhatian, karir yang menghasilkan, sahabat yang baik. Semua rasanya tidak ada yang kurang bahkan melalui setiap hobimu, kamu pun bisa puas dan menghasilkan sesuai harapanmu, terlepas dari kesulitan yang terkadang mampir. Namun hatimu pun masih terasa kosong, seperti ada yang hilang namun kamu kesulitan menemukan apa yang hilang dalam sepanjang perjalananmu.
Kamu tahu apa yang hilang?

Kepenuhan damai suka cita yang diberikan Tuhan melalui Roh Penolong yang seringkali kita kenal sebagai Roh Kudus. Ada dua hal dimana Roh Kudus “terasa” tidak hadir dalam perjalanan kita.