Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; (Yeremia 29:12)
http://imgarcade.com/1/berdoa-kristen/
“Berdoa saja.” Itu dua kata yang
paling tepat ketika seseorang sedang dilanda masalah. Seperti kisah yang dialami
seorang gadis di mana orang tuanya menentang pernikahannya dengan alasan yang
tidak bisa ditawar lagi. Dia mulai menangis ketika bercerita bahwa orang tuanya
memperlakukan dia tidak selayaknya seorang anak, bahkan untuk menikah saja dia
dihalang-halangi sementara saudara lainnya diperbolehkan. Dia memendam semua
itu sendirian tanpa berani menentang orang tuanya.
Beberapa kali kekasihnya mencoba
membicarakannya dengan orang tua gadis itu namun tidak juga dapat menggerakkan
restu orang tua sang gadis. Ketika dia disarankan berdoa dengan sungguh-sungguh
dan dia menjalankannya. Yesus Kristus mendengar doanya. Di kali lain, dia
sendiri mencoba berbicara dan meyakinkan orang tuanya, secara ajaib restu orang
tuanya pun diberikan. Doa sudah mengubah hati orang tuanya, membungkam
ketakutannya, dan melancarkan usahanya untuk meyakinkan usahanya. Padahal gadis
ini sudah putus asa dan merasa semua halnya mustahil sebab masalah yang mereka
hadapi ini merupakan perbedaan kepercayaan.
Seringkali, ketika menghadapi sesuatu,
manusia mengandalkan pengertian dan kekuatannya sendiri. Namun sering lupa
bahwa doa mampu mengubah kemustahilan menjadi kenyataan yang terjadi dalam
hidup kita. Bahkan terkadang, ketika doa kita tidak dijawab, kita selalu merasa
bahwa Bapa tidak mendengarkan doa kita. Sering sekali kita kehilangan
kepercayaan bahwa Tuhan itu Allah yang sanggup untuk melakukan perkara besar,
apalagi perkara kecil?
Tuhan, Allah yang Mahamendengar,
bahkan sebelum kita berdoa kepada-Nya, Dia sudah tahu setiap perkara yang kita
alami, apalagi kalau kita berdoa kepada-Nya? Seperti pada Lukas 11:9 mintalah
maka akan diberi karena Dia, Bapa yang Mahamemelihara setiap anak-Nya. Untuk
meminta, maka kita perlu dekat dan intim dengan Tuhan melalui doa yang kita
panjatkan setiap hari.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment