Ayat bacaan (Hakim-hakim 10:10-16)
Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka beribadah kepada TUHAN, maka TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka. (Hakim-hakim 10:16)
Bangsa Israel tidak percaya sepenuhnya kepada Tuhan Allah
mereka yang memilih mereka dari sejak permulaan. Mereka malah berpaling
daripada Tuhan kemudian menyembah dewa-dewa asing meskipun mereka telah
diselamatkan dan melihat mujizat Tuhan berkali-kali.
Allah Bapa tidak pernah meninggalkan mereka sekali pun
mereka tidak pernah setia. Penyembahan terhadap dewa asing dengan maksud
memperoleh nikmat duniawi itu suatu kali membawa mereka pada kesukaran.
Dalam kesulitan itu, bangsa Israel memohon pengampunan
Tuhan dengan merendahkan diri, meninggalkan dewa asing, dan kembali kepada
Tuhan. Meskipun pada ayat 13-14, Tuhan bermaksud memalingkan wajah-Nya daripada
bangsa Israel, namun ketika bangsa Israel merendahkan diri, mereka telah
berhasil mengambil kembali hati Tuhan terhadap mereka.
Tuhan yang MahaPengasih pun memberi keselamatan kepada
mereka. Begitu besar cinta kasih-Nya dan kebaikan-Nya untuk bangsa pilihan-Nya
sehingga dimaafkan lagi bangsa pilihan-Nya yang menghianati-Nya. Berkali-kali
Tuhan dikhianati namun Dia tetap mengasihani dan menyelamatkan umat-Nya,
bagaimana umat-Nya yang setia?
Dalam prakteknya, tidak jarang beberapa dari orang
kristiani yang melakukan perbuatan yang sama. Meminta kekuatan dan kekuasaan
dari berhala yang mampu mendatangkannya dengan instan. Namun selalu saja ada
resiko yang harus mereka tanggung, selalu ada pengorbanan dan harga yang harus
dibayar.
Tidak seperti Tuhan Yesus yang mengorbankan dirinya, di
suatu kali mereka yang mengandalkan kekuatan asing itu pun akan jatuh pada
kesukaran, bahkan harganya terlalu mahal untuk dikorbankan. Tidak hanya nyawa,
harta yang diperoleh dari kekuatan asing, tetapi Tuhan menjadi korban dengan
menyakiti hati-Nya.
Namun ketika mereka menyadari dosa yang telah dengan
sengaja mereka lakukan, hendaknya mereka bisa menjadi seperti bangsa Israel
pada jaman hakim-hakim untuk bertobat dan kembali pada jalan kebenaran sesegera
mungkin, sebelum Tuhan memalingkan wajah-Nya daripada mereka dan tidak beroleh
keselamatan daripada-Nya.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment