Yesus berkata kepadanya, “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu.” (Matius 4:7)Dulu, saya sering sekali bandel tidak mau minum obat ketika sakit. Itu terjadi berulang-ulang sampai ketika saya dimateraikan dalam permandian dan menjadi anak-Nya. Saya selalu merasa semua akan baik-baik saja tanpa perlu minum obat. Suatu hari, sahabat saya berkata, “minum obatlah, jangan mencobai Tuhan Allahmu.”
http://www.pendidikankarakter.com/6-ciri-karakter-anak-bermasalah/
Saya yang masih baru dan tidak kenal firman Tuhan dengan baik merasa bingung dan bertanya, “lah, mencobai maksudnya?”
“Suatu hal yang kita tahu nggak boleh tetapi masih sengaja kita lakuin, namanya yah mencobai Tuhan Yesus seperti yang dilakukan iblis kepada Tuhan Yesus. Coba baca deh!”
Ketika itu, saya paham kalau kita sengaja menjatuhkan diri dalam dosa berarti kita senang menyakiti hati Tuhan. Bahkan dengan mencobai Tuhan, kita menjadi sama seperti iblis. Bagaimana Tuhan tidak bersedih kalau anak yang ditebus-Nya menjadi sama seperti iblis?
Secara logis, kita bisa berpikir ketika kita mencobai sampai mana kemampuan seseorang, kita belum cukup percaya dengan kemampuan yang dimilikinya. Seperti itulah gambaran ketika kita dengan sengaja mencobai Tuhan kita, berarti kita tidak percaya dengan kebesaran Tuhan sehingga kita harus melihat kemampuan-Nya melalui pengujian kita.
Sebagai anak-anak Tuhan, perbuatan seperti itu sangat tidak benar karena Tuhan memiliki otoritas di atas kita dan berkuasa sepenuhnya atas kita. Tuhan tidak secara ajaib membuat kita kebal terhadap apapun atau menjanjikan sepenuhnya kebahagiaan di dunia. Namun janji pasti Tuhan yakni kebahagiaan kekal di Sorga. Oleh karena itu, menjadi anak-Nya kita harus memahami bahwa kita perlu menjaga dan menghargai tubuh, jiwa, dan roh yang ditebus oleh Tuhan Yesus bagi kita.
Menjaga kesehatan tubuh, pikiran, dan hati adalah bentuk kewajiban yang harus kita jalani. Setiap kali kita merasa tidak berharga, ingatlah betapa banyak pengorbanan Tuhan Yesus bagi kita. Selain itu percaya sepenuhnya dan tanpa syarat kepada Tuhan Yesus sehingga kita tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang iblis lakukan yakni mencobai Tuhan Yesus kita.
Tuhan Yesus memberkati
---
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment