Tuesday, July 21, 2015

Minta Konfirmasi!

Ayat Bacaan Kejadian 24:1-67
Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum -- dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu." (Kejadian 24:14)
link
Pernahkah kita meminta petunjuk kepada Tuhan dengan cara seperti yang dilakukan oleh hamba Abraham itu?

Hamba Abraham menghadapi sebuah pergumulan akan kebingungannya sendiri untuk mengemban tanggung jawab dari Abraham apalagi dia diminta bersumpah. Di antara perempuan-perempuan itu, hamba Abraham tidak tahu bagaimana harus membawa pulang calon istri bagi Ishak. 

Dalam kebingungannya, hamba Abraham meminta petunjuk kepada Tuhan dengan menunjukkan sesuai dengan yang diperkatakannya. Pernahkah kita menyatakan petunjuk agar apabila Tuhan berkenan atas apa yang kita lakukan, Dia akan menggenapinya?


Seperti yang dilakukan hamba Abraham saya merasa tidaklah salah, kita sebagai manusia hina ini sama sekali tidak "memerintah" Tuhan untuk melakukan seperti yang kita inginkan, namun dengan kerendahan hati, kita hanya perlu konfirmasi dengan petunjuk yang kita nyatakan. 

mengapa hamba Abraham melakukan hal seperti itu? Saya mencoba berhikmat dengan perikop ini dimana hamba Abraham tidaklah seperti Abraham yang dapat berkomunikasi dengan Allah. Oleh karena itu, dengan rendah hati hamba Abraham meminta konfirmasi dari Allah agar tujuan tuannya Abraham berhasil atau tidak. 

Seperti kita pada umumnya tidaklah peka mendengar suara Tuhan atau berkomunikasi dua arah, kita tidak dibatasi untuk mencoba hal seperti yang dilakukan hamba Abraham, tentu saja dengan rendah hati. Jangan membatasi diri kita sampai pada "cukup berdoa" dan meminta, berdiam diri saja kemudian mengindahkan pernyataan-pernyataan yang bisa membantu kita mengetahui kehendak-Nya. Karena terkadang, Tuhan menjawab namun kita tidak peka menanggapinya.
Misalnya, ketika kita sedang memilih pekerjaan yang tepat, berdoa sungguh-sungguh dan mintalah petunjuk kepada Tuhan seperti, "Tuhan, bila Engkau berkenan dan sesuai dengan kehendak-Mu biarlah perusahaan yang menjadi rencana-Mu boleh membukakan kesempatan bagiku untuk diloloskan pada dua tahap awal dalam dua bulan ini. Tetapi apabila tidak ada, aku percaya Engkau mempersiapkan yang terbaik bagiku. Terjadilah seperti apa yang Engkau kehendaki. amin."
Setelah itu, serahkan semuanya di dalam tangan-Nya, jangan menambahkan bumbu kecemasan di dalamNya karena ketika kita menyerahkan pada-Nya, Dia akan menyatakan-Nya yang menurut pandangan-Nya baik bagi anak-anakNya. Dengan iman, kita akan melihat karya-Nya yang luar biasa.
Puji Tuhan, saya banyak melihat karya Tuhan. Saya pernah bergumul sederhana kepada Tuhan sewaktu saya ingin berangkat ibadah di hari minggu. Hujan turun begitu deras sekitar 2 jam sebelum jam ibadah. Melihat cuaca yang seperti itu, biasanya hujannya akan berkepanjangan sampai sore hari. Saya hanya berkata kepada Tuhan, "Tuhan, kalau Engkau berkenan saya beribadah pagi ini, tolong redakan hujan agar tidak hanya saya yang beribadah tetapi banyak anak-anakMu. Biarlah setelahnya, Engkau turunkan lagi hujan setelah kami berada di rumahMu. Saya mohon kepadaMu."

Apa yang terjadi? Yes, hujannya berhenti perlahan beberapa saat kemudian. Apakah ini bukan karyaNya? Dia menunjukkan bahwa, "Nak, pagi ini harus ibadah, Aku menghentikan hujan untuk kalian." 

It's real, guys!

So simple, kalau dipikir-pikir sebenarnya ada waktu ibadah sore juga kan? Tetapi jika Dia ingin kita melakukannya sekarang, mengapa harus menunggu sore hanya karena kita tidak berusaha menyatakan kepadaNya? Namun tetap dengan rendah hati sebab di dalam kita, Tuhan harus semakin besar, dan kita semakin kecil.

Keep growth, guys.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment