Thursday, March 26, 2015

Meng-“HIDUP”-kan Kekuatan Tuhan



Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9:2-3)

LINK
Membaca ayat ini membuat saya teringat dengan kalimat sahabat saya, “apakah kita terlahir ke dunia untuk menebus kesalahan kita kehidupan lampau kita? Saya tidak percaya dengan semua kepercayaan papa.”

1Saya pun tidak percaya. Apakah segitu-“nya” Tuhan sehingga Dia menginginkan kita menebus kesalahan kita? 

2“Sejak terlahir ke dunia, kita tidak memiliki waktu cukup untuk saling mencintai”- i hear your voice, K-drama.

Tuesday, March 24, 2015

Jangan “bermain” hingga lupa waktu



Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. (Lukas 12:47-48a)


link
Ilustrasi 1
Mama Rina menyuruh Rani membersihkan kamarnya. Tetapi Rani malah memilih bermain dengan temannya hingga tidak melakukan apa yang disuruh ibunya. Setelah pulang ke rumah, Mama Rina marah-marah dan memberi Rani hukuman untuk membersihkan kamar dan ruang tamu.

Ilustrasi 2
Rani tidak pernah memiliki inisiatif untuk membersihkan kamarnya, hari ini Mama Rina tidak menyuruhnya membersihkan kamar. Setelah Mama Rina melihat betapa berantakan kamar Rani, beliau memarahi Rani dan menyuruhnya membersihkan kamarnya.

Thursday, March 19, 2015

Mamon



Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Lukas 16:13)

Sebagai seorang yang bergerak di bidang perdagangan, saya cukup mengerti apa yang dimaksud dengan dua tuan. Contoh sederhana saja, apabila staf perusahaan di mana saya memimpin melakukan double job maka konsentrasi mereka akan terpecah menjadi dua. Pilihannya hanya dua; tetap mengerjakan dua pekerjaan secara bersamaan dan membuat keduanya berantakan; atau pada akhirnya mereka akan memilih salah satu prioritas yang bagi mereka lebih mudah dikerjakan dan mengesampingkan yang lain. Dari kedua pilihan itu, tidak ada yang memiliki akhir baik.