Thursday, March 26, 2015

Meng-“HIDUP”-kan Kekuatan Tuhan



Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9:2-3)

LINK
Membaca ayat ini membuat saya teringat dengan kalimat sahabat saya, “apakah kita terlahir ke dunia untuk menebus kesalahan kita kehidupan lampau kita? Saya tidak percaya dengan semua kepercayaan papa.”

1Saya pun tidak percaya. Apakah segitu-“nya” Tuhan sehingga Dia menginginkan kita menebus kesalahan kita? 

2“Sejak terlahir ke dunia, kita tidak memiliki waktu cukup untuk saling mencintai”- i hear your voice, K-drama.


Saya lebih setuju pernyataan kedua karena sebenarnya waktu kita di dunia tidak akan cukup panjang untuk saling mencintai, bahkan untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada pencipta. Tuhan sendiri mengatakan bukan kesalahannya ataupun orang tuanya. Seseorang yang memiliki kekurangan fisik/pergumulan/luka itulah yang menjadi sarana Tuhan menyatakan pekerjaan-Nya. 

Lihat seberapa banyaknya kesaksian anak-anak cacat, orang-orang dengan luka batin/masa lalu kelam baik sebagai dukun, pembunuh, pecandu, pekerja seks yang bertobat dan kembali ke jalan Tuhan, mereka bahkan melakukan sesuatu untuk kemuliaan Tuhan melebihi ekspektasi kita. Terkadang, kita mendapati mereka melakukan sesuatu yang mungkin tidak pernah mampu kita lakukan. Mereka dipakai Tuhan dengan luar biasa. Bahkan ada kesaksian di mana anak-anak mereka diambil oleh si “jahat”, ketaatan dan kesetiaan mereka terhadap Tuhan mengembalikan anak-anak mereka yang hilang. Seperti juga Zakharia dan Elisabeth dengan rahim yang telah ditutup, namun ketaatan dan kesetiaan mereka membuat mereka memperoleh Yohanes Pembaptis, salah satu nabi besar Tuhan yang sangat berpengaruh.

Tuhan pernah berkata bahwa di dalam kelemahan, kekuatan itu muncul. Seperti itu juga di dalam kelemahan setiap manusia, tersimpan kekuatan yang besar. Hanya perlu kekuatan kita untuk percaya, taat, dan setia kepada Tuhan untuk menghidupkan kekuatan Tuhan yang tersembunyi di dalam kelemahan kita. Demikian pekerjaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita melalui kelemahan kita.

Oleh karena itu, sebagian kita yang merasakan kelemahan, jangan menghakimi diri sendiri, jangan putus asa. Tuhan pasti punya rancangan yang indah buat kita. Tidak ada dosa di kehidupan lampau yang "dibayar" di kehidupan kali ini. Setiap orang hanya membawa dosa asal. Namun kasih karunia Tuhan telah membasuh semua dosa asal manusia. Bilur darah pengorbanan Tuhan Yesus yang memberikan kita hidup dan hidup di dunia Kristus (memikul salib) yang membawa kita kepada kehidupan kekal. 

Tuhan Yesus memberkati
------
Lily Zhang

2 comments:

  1. Hey. Sepertinya sudah bisa coba masukan tulisannya agar disusun menjadi buklet renungan :)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih apresiasinya, masih belajar :)

    ReplyDelete