Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9:2-3)
![]() |
LINK |
Membaca ayat ini membuat saya
teringat dengan kalimat sahabat saya, “apakah kita terlahir ke dunia untuk
menebus kesalahan kita kehidupan lampau kita? Saya tidak percaya dengan semua kepercayaan
papa.”
1Saya pun tidak
percaya. Apakah segitu-“nya” Tuhan sehingga Dia menginginkan kita menebus
kesalahan kita?
2“Sejak terlahir ke
dunia, kita tidak memiliki waktu cukup untuk saling mencintai”- i hear your
voice, K-drama.
Saya lebih setuju pernyataan
kedua karena sebenarnya waktu kita di dunia tidak akan cukup panjang untuk
saling mencintai, bahkan untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada pencipta.
Tuhan sendiri mengatakan bukan kesalahannya ataupun orang tuanya. Seseorang
yang memiliki kekurangan fisik/pergumulan/luka itulah yang menjadi sarana Tuhan
menyatakan pekerjaan-Nya.
Lihat seberapa banyaknya
kesaksian anak-anak cacat, orang-orang dengan luka batin/masa lalu kelam baik
sebagai dukun, pembunuh, pecandu, pekerja seks yang bertobat dan kembali ke
jalan Tuhan, mereka bahkan melakukan sesuatu untuk kemuliaan Tuhan melebihi
ekspektasi kita. Terkadang, kita mendapati mereka melakukan sesuatu yang
mungkin tidak pernah mampu kita lakukan. Mereka dipakai Tuhan dengan luar
biasa. Bahkan ada kesaksian di mana anak-anak mereka diambil oleh si “jahat”,
ketaatan dan kesetiaan mereka terhadap Tuhan mengembalikan anak-anak mereka
yang hilang. Seperti juga Zakharia dan Elisabeth dengan rahim yang telah
ditutup, namun ketaatan dan kesetiaan mereka membuat mereka memperoleh Yohanes
Pembaptis, salah satu nabi besar Tuhan yang sangat berpengaruh.
Tuhan pernah berkata bahwa di
dalam kelemahan, kekuatan itu muncul. Seperti itu juga di dalam kelemahan
setiap manusia, tersimpan kekuatan yang besar. Hanya perlu kekuatan kita untuk percaya,
taat, dan setia kepada Tuhan untuk menghidupkan kekuatan Tuhan yang tersembunyi
di dalam kelemahan kita. Demikian pekerjaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita
melalui kelemahan kita.
Oleh karena itu, sebagian kita
yang merasakan kelemahan, jangan menghakimi diri sendiri, jangan putus asa.
Tuhan pasti punya rancangan yang indah buat kita. Tidak ada dosa di kehidupan lampau yang "dibayar" di kehidupan kali ini. Setiap orang hanya membawa dosa asal. Namun
kasih karunia Tuhan telah membasuh semua dosa asal manusia. Bilur darah
pengorbanan Tuhan Yesus yang memberikan kita hidup dan hidup di dunia Kristus
(memikul salib) yang membawa kita kepada kehidupan kekal.
Tuhan Yesus memberkati
------
Lily Zhang
Hey. Sepertinya sudah bisa coba masukan tulisannya agar disusun menjadi buklet renungan :)
ReplyDeleteTerima kasih apresiasinya, masih belajar :)
ReplyDelete