Ayat bacaan Kejadian 13:1-18
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. (Kejadian 13:10)
![]() |
link |
Perselisihan antara gembala Abram
dan Lot menyebabkan perpecahan di antara mereka. Abram membebaskan Lot untuk
memilih terlebih dahulu tanah yang diinginkannya. Pada ayat ke sepuluh, Lot
jelas memilih tanah yang terlihat
subur dengan kekayaan alamnya. Namun apa yang
terlihat tidak selamanya baik. Pada ayat ke duabelas dikatakan bahwa Lot
malah berkemah di dekat Sodom yang sangat jahat dan berdosa (ayat 13). Ternyata
dibalik semua keindahan Lembah Yordan berdekatan dengan Sodom yang keji. Yah
Sodom berada di Lembah Yordan, tanah yang dipilih Lot.
Keseringan keserakahan memang
akan berujung pada maut dalam banyak
arti. Maut berarti kematian secara
fisik, rohani, ataupun mental. Kisah Lot pun berulang pada manusia masa kini.
Banyak sekali saya melihat seorang karyawan yang berhenti dari sebuah
perusahaan X dan masuk ke perusahaan Y namun tidak seperti ekpektasinya. Sebuah
perusahaan Y yang awalnya dilihatnya penuh kelimpahan dan mungkin karyawan tipe serakah
ini hanya memikirkan kelimpahan tanpa berspekulasi dengan resiko dan tanggung
jawab yang harus dipikulnya. Di perusahaan Y dia akan melihat Sodom yang sukar diatasinya. Bahkan dia
mungkin akan kewalahan dengan kekejian Sodom
di luar ekspektasinya. Dan kemudian mental yang hanya memandang kelimpahan itu
akan segera menyerah.
Dengan mudah, dia akan segera
kecewa dan apabila ada kesempatan lain di depan matanya dengan penawaran
kelimpahan yang lebih banyak, kemudian dia akan beranjak pergi. Seperti rantai
yang akan berulang terus menerus dan orang seperti itu hanya akan terus kecewa.
Pada suatu titik, keserakahan akan membawanya pada kehancuran. Sehingga hasil
terburuknya dia tidak akan memperoleh apa-apa.
Padahal yang perlu diketahui
tanah yang subur tidak akan dimiliki dengan mudah. Seperti seorang gadis cantik
banyak diperebutkan para pria, seperti itu pula memiliki sesuatu yang
berlimpah, tidak akan diperoleh dengan mudah. Tentu saja persaingannya juga
sulit, perlu keteguhan dan kekuatan unggul untuk memenangkannya.
Jika orang gagal yang tanpa
perhitungan dikuasai oleh Sodom. Maka
semua orang yang sukses pasti pernah mengalahkan Sodom sehingga mereka mampu berkuasa di atasnya.
Jangan melihat apa yang tampak indah tanpa memperhitungkan apa yang tidak tampak. Berhikmatlah dalam
menjalankan sebuah rencana atau membuat pilihan karena kehendak dan apa yang
dapat dilihat tubuh tidak sepenuhnya benar. Banyak kali, kita hanya mampu
menembus hal-hal di kulit luar saja
tanpa benar-benar paham apa isi di dalamnya. Ingat apa yang terlihat indah tidak mudah untuk diperoleh, perlu
pimpinan hikmat agar tidak rebah saat kita tengah berjuang memperolehnya.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment