Friday, May 15, 2015

Sodom di balik Lembah Yordan



Ayat bacaan Kejadian 13:1-18

Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. (Kejadian 13:10)
link

Perselisihan antara gembala Abram dan Lot menyebabkan perpecahan di antara mereka. Abram membebaskan Lot untuk memilih terlebih dahulu tanah yang diinginkannya. Pada ayat ke sepuluh, Lot jelas memilih tanah yang terlihat subur dengan kekayaan alamnya. Namun apa yang terlihat tidak selamanya baik. Pada ayat ke duabelas dikatakan bahwa Lot malah berkemah di dekat Sodom yang sangat jahat dan berdosa (ayat 13). Ternyata dibalik semua keindahan Lembah Yordan berdekatan dengan Sodom yang keji. Yah Sodom berada di Lembah Yordan, tanah yang dipilih Lot.

Keseringan keserakahan memang akan berujung pada maut dalam banyak arti. Maut berarti kematian secara fisik, rohani, ataupun mental. Kisah Lot pun berulang pada manusia masa kini. Banyak sekali saya melihat seorang karyawan yang berhenti dari sebuah perusahaan X dan masuk ke perusahaan Y namun tidak seperti ekpektasinya. Sebuah perusahaan Y yang awalnya dilihatnya penuh kelimpahan dan mungkin karyawan tipe serakah ini hanya memikirkan kelimpahan tanpa berspekulasi dengan resiko dan tanggung jawab yang harus dipikulnya. Di perusahaan Y dia akan melihat Sodom yang sukar diatasinya. Bahkan dia mungkin akan kewalahan dengan kekejian Sodom di luar ekspektasinya. Dan kemudian mental yang hanya memandang kelimpahan itu akan segera menyerah.


Dengan mudah, dia akan segera kecewa dan apabila ada kesempatan lain di depan matanya dengan penawaran kelimpahan yang lebih banyak, kemudian dia akan beranjak pergi. Seperti rantai yang akan berulang terus menerus dan orang seperti itu hanya akan terus kecewa. Pada suatu titik, keserakahan akan membawanya pada kehancuran. Sehingga hasil terburuknya dia tidak akan memperoleh apa-apa.

Padahal yang perlu diketahui tanah yang subur tidak akan dimiliki dengan mudah. Seperti seorang gadis cantik banyak diperebutkan para pria, seperti itu pula memiliki sesuatu yang berlimpah, tidak akan diperoleh dengan mudah. Tentu saja persaingannya juga sulit, perlu keteguhan dan kekuatan unggul untuk memenangkannya.

Jika orang gagal yang tanpa perhitungan dikuasai oleh Sodom. Maka semua orang yang sukses pasti pernah mengalahkan Sodom sehingga mereka mampu berkuasa di atasnya.

Jangan melihat apa yang tampak indah tanpa memperhitungkan apa yang tidak tampak. Berhikmatlah dalam menjalankan sebuah rencana atau membuat pilihan karena kehendak dan apa yang dapat dilihat tubuh tidak sepenuhnya benar. Banyak kali, kita hanya mampu menembus hal-hal di kulit luar saja tanpa benar-benar paham apa isi di dalamnya. Ingat apa yang terlihat indah tidak mudah untuk diperoleh, perlu pimpinan hikmat agar tidak rebah saat kita tengah berjuang memperolehnya.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment