Ayat Bacaan Matius
6:5-15
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (Matius 6:11)
![]() |
link |
Bacaan ini merupakan nasehat
Tuhan Yesus yang mengajarkan bagaimana kita untuk berdoa. Kristiani tidak mendikte bagaimana cara kita berdoa
tetapi ajaran hal berdoa yang datang dari Tuhan Yesus perlu kita teladani.
Namun hari ini, kita tidak mengangkat topik perikop ini tentang hal berdoa. Hanya
mengingatkan bahwa tidaklah perlu kita berdoa memutar-mutar panjang agar Tuhan
mengabulkan keinginan kita, sesungguhnya Dia telah mengetahui apa yang kita
perlukan. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kecukupan doa dapat dibaca pada Matius
6:5-15.
Nah, bagaimana perihal ayat nas
hari ini? Di sini, secukupnya
ditebalkan, mengapa? Saya merasa akan sangat menarik bahwa kita membahas
tentang kecukupan hidup kita. Makanan
secukupnya menurut Tuhan bisa berarti ketika kecil, kita diberikan makan
setengah piring nasi namun setelah besar, kita diberikan makan satu piring
nasi.
Hari-hari ini, sebagian kita yang
masih merasa belum cukup menurut
ukuran kita pasti mengusahakan dengan keras memperoleh apa yang kita inginkan.
Ukuran kitalah yang membuat kita belum
cukup untuk memperoleh apa yang kita inginkan seperti harta, kecantikan,
kepintaran, dan lain sebagainya. Walaupun begitu, kita tetap harus bersyukur
dengan apa yang kita miliki. Motivasi belum
cukup pula yang membuat kita tidak berdiam diri dan terus berusaha.
Apabila Tuhan mengatakan,
“anakKU, engkau sudah cukup.” Tetapi keadaan manusia bisa terbagi menjadi dua
hal yakni: manusia yang penuh kelimpahan atau manusia yang masih berkekurangan.
Namun pada dua keadaan itu pula, sebagian orang melihatnya belum cukup karena sebagian orang memiliki mimpi-mimpi yang jauh
lebih besar dari apa yang diperolehnya.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Matius 25:21)
Apakah ketika Tuhan memberikan
berkat cukup menurut ukuran-Nya hari ini, Ia akan berhenti di esok hari? Tidak,
ketika Dia memberikan kecukupan hari ini bukan berarti Tuhan akan berhenti. Tuhan
jelas mengumpamakan perihal talenta bahwa Dia akan memberikan tanggung jawab
lebih besar lagi dibandingkan sebelumnya untuk kita apabila tetap setia
mengerjakan perkara kecil.
Misalnya hari-hari ini, seorang
pemimpin menempatkan kita menjadi Staf
Admin karena dia melihat kita hanya mampu
mengerjakan semua pekerjaan kecil administrasi. Namun ketika kita setia, tekun,
jujur, dan mampu mengatasi masalah dan kendala yang semakin besar, maka seorang
pemimpin akan mengangkat kita menjadi Kepala
Admin karena kita sudah mampu menyelesaikan perkara kecil dan besar.
Pengangkatan seperti ini pun kembali pada waktu yang tepat.
Mimpi-mimpi besar yang semakin
bertumbuh dewasa membuat sebagian kita merasa belum cukup yang menjadi motivasi yang semakin besar untuk mengejar
dan mendapatkannya. Namun semua itu tidak terlepas dari kedaulatan Tuhan dalam
hidup sehingga hari-hari ini segala makanan, pakaian, dan kesenangan kita
dicukupkan oleh Tuhan.
Bila hari-hari ini, kita merasa belum cukup dengan kehidupan kita yang begini-begini saja dan tidak merasakan
peningkatan, hal yang dapat kita kerjakan yakni setia dan menanti
rancangan-Nya dinyatakan dalam hidup kita. Kita hanya bisa mengerjakan bagian
kita dengan setia sembari menanti waktu-Nya untuk memercayakan kita perkara
yang jauh lebih besar.
Hal seperti ini pula merupakan
perulangan sepanjang hidup kita. Oleh karena itu, kita tetap butuh keteguhan
dan kesetiaan serupa dengan Kristus
untuk menjalani hidup yang kuat dari dalam kehidupan kita dan mampu menerangi
hidup orang lain. Andalkan Tuhan dalam setiap keadaan kita, mintalah hikmat
agar kita mengerti jalan yang disediakan oleh-Nya, bukan semata-mata karena
keegoisan kita.
Belum cukup bukan alasan kita untuk berdiam diri dan menikmati apa
yang kita miliki sekarang ini dan berfokus untuk memperoleh lebih saja. Setiap kelebihan dan berkat yang
hari ini kita peroleh bukanlah untuk mengisi hidup kita saja. Kita percaya
Tuhan disenangkan apabila kita mengasihi sesama dengan memberi bantuan baik
berupa materi, tenaga, waktu, maupun pikiran bagi sesama yang membutuhkannya.
Saya percaya pengikut Kristus
senantiasa terbeban untuk menjadi berkat bagi banyak orang dari menabur materi,
waktu, pikiran, perbuatan, dan perkataan sesuai dengan Firman Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment