Saturday, July 4, 2015

Belum Cukup?


Ayat Bacaan Matius 6:5-15
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (Matius 6:11)
link

Bacaan ini merupakan nasehat Tuhan Yesus yang mengajarkan bagaimana kita untuk berdoa. Kristiani tidak mendikte bagaimana cara kita berdoa tetapi ajaran hal berdoa yang datang dari Tuhan Yesus perlu kita teladani. Namun hari ini, kita tidak mengangkat topik perikop ini tentang hal berdoa. Hanya mengingatkan bahwa tidaklah perlu kita berdoa memutar-mutar panjang agar Tuhan mengabulkan keinginan kita, sesungguhnya Dia telah mengetahui apa yang kita perlukan. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kecukupan doa dapat dibaca pada Matius 6:5-15.

Nah, bagaimana perihal ayat nas hari ini? Di sini, secukupnya ditebalkan, mengapa? Saya merasa akan sangat menarik bahwa kita membahas tentang kecukupan hidup kita. Makanan secukupnya menurut Tuhan bisa berarti ketika kecil, kita diberikan makan setengah piring nasi namun setelah besar, kita diberikan makan satu piring nasi.

Hari-hari ini, sebagian kita yang masih merasa belum cukup menurut ukuran kita pasti mengusahakan dengan keras memperoleh apa yang kita inginkan. Ukuran kitalah yang membuat kita belum cukup untuk memperoleh apa yang kita inginkan seperti harta, kecantikan, kepintaran, dan lain sebagainya. Walaupun begitu, kita tetap harus bersyukur dengan apa yang kita miliki. Motivasi belum cukup pula yang membuat kita tidak berdiam diri dan terus berusaha.

Apabila Tuhan mengatakan, “anakKU, engkau sudah cukup.” Tetapi keadaan manusia bisa terbagi menjadi dua hal yakni: manusia yang penuh kelimpahan atau manusia yang masih berkekurangan. Namun pada dua keadaan itu pula, sebagian orang melihatnya belum cukup karena sebagian orang memiliki mimpi-mimpi yang jauh lebih besar dari apa yang diperolehnya.

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Matius 25:21)

Apakah ketika Tuhan memberikan berkat cukup menurut ukuran-Nya hari ini, Ia akan berhenti di esok hari? Tidak, ketika Dia memberikan kecukupan hari ini bukan berarti Tuhan akan berhenti. Tuhan jelas mengumpamakan perihal talenta bahwa Dia akan memberikan tanggung jawab lebih besar lagi dibandingkan sebelumnya untuk kita apabila tetap setia mengerjakan perkara kecil. 

Misalnya hari-hari ini, seorang pemimpin menempatkan kita menjadi Staf Admin karena dia melihat kita hanya mampu mengerjakan semua pekerjaan kecil administrasi. Namun ketika kita setia, tekun, jujur, dan mampu mengatasi masalah dan kendala yang semakin besar, maka seorang pemimpin akan mengangkat kita menjadi Kepala Admin karena kita sudah mampu menyelesaikan perkara kecil dan besar. Pengangkatan seperti ini pun kembali pada waktu yang tepat. 

Mimpi-mimpi besar yang semakin bertumbuh dewasa membuat sebagian kita merasa belum cukup yang menjadi motivasi yang semakin besar untuk mengejar dan mendapatkannya. Namun semua itu tidak terlepas dari kedaulatan Tuhan dalam hidup sehingga hari-hari ini segala makanan, pakaian, dan kesenangan kita dicukupkan oleh Tuhan. 

Bila hari-hari ini, kita merasa belum cukup dengan kehidupan kita yang begini-begini saja dan tidak merasakan peningkatan, hal yang dapat kita kerjakan yakni setia dan menanti rancangan-Nya dinyatakan dalam hidup kita. Kita hanya bisa mengerjakan bagian kita dengan setia sembari menanti waktu-Nya untuk memercayakan kita perkara yang jauh lebih besar. 

Hal seperti ini pula merupakan perulangan sepanjang hidup kita. Oleh karena itu, kita tetap butuh keteguhan dan kesetiaan serupa dengan Kristus untuk menjalani hidup yang kuat dari dalam kehidupan kita dan mampu menerangi hidup orang lain. Andalkan Tuhan dalam setiap keadaan kita, mintalah hikmat agar kita mengerti jalan yang disediakan oleh-Nya, bukan semata-mata karena keegoisan kita.

Belum cukup bukan alasan kita untuk berdiam diri dan menikmati apa yang kita miliki sekarang ini dan berfokus untuk memperoleh lebih saja. Setiap kelebihan dan berkat yang hari ini kita peroleh bukanlah untuk mengisi hidup kita saja. Kita percaya Tuhan disenangkan apabila kita mengasihi sesama dengan memberi bantuan baik berupa materi, tenaga, waktu, maupun pikiran bagi sesama yang membutuhkannya.

Saya percaya pengikut Kristus senantiasa terbeban untuk menjadi berkat bagi banyak orang dari menabur materi, waktu, pikiran, perbuatan, dan perkataan sesuai dengan Firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment