Saturday, July 16, 2016

Fashionable ala Kristus



Ayat Bacaan 1 Timotius 2:8-15
Demikianlah juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal. (1 Timotius 2:9)


Dahulu, kala saya belum mengenal Firman Tuhan, saya memandang tempat ibadah sebagai tempat suci dimana saya harus berpakaian pantas, rapi, dan sopan bahkan harus mandi dengan bersih untuk masuk ke tempat ibadah tertentu. Hal itu dilakukan sebagai rasa hormat terhadap Pencipta. Saya pribadi beranggapan Tuhan hanya ada di tempat ibadah, maksudnya kehadiranNya lebih nyata di tempat ibadah. Intinya seperti di luar tempat ibadah saya boleh melakukan apapun sedangkan di dalam tempat ibadah saya harus mengikuti tata cara, tutur bahasa, dan tingkah laku dengan takut akan Tuhan. Oke, saya menangkap satu hal bahwa ketika berada di tempat yang kita rasa Tuhan hadir, kita harus berpakaian pantas begitu pula dengan tutur bahasa dan tingkah laku dengan takut akan Tuhan. 1




Setelah mengenal Firman Tuhan, saya memandang Tuhan yang suci, kudus, dan sangat penting untuk dihormati. Masuk di hadiratNya saya tidak hanya berpakaian pantas tetapi juga memiliki sikap hati yang penuh penghormatan. Kali ini saya tahu bahwa Tuhan adalah pribadi, bukan tentang tempat ibadah. Dialah sumber yang harus saya hormati, bukan berpatokan pada tempat ibadah. Saya mengetahui bahwa Tuhan MahaHadir, dimana saja kita berada, Dia ada. Nah mengacu  poin 1 di atas, kali ini kita dapat mengatakan bahwa karena kita mengetahui bahwa Tuhan MahaHadir dimanapun, tentunya apapun yang kita bisa pakai di Gereja, kita pakai juga di luar Gereja. Begitu pula dengan setiap tutur bahasa dan perbuatan dengan takut akan Tuhan.2

Apabila karakter dan perbuatan tidak kelihatan sehingga tidak begitu mudah dinilai, lain lagi dengan cara berpakaian adalah salah satu hal yang paling kelihatan. Banyak sekali persepsi yang terbangun dengan hanya melihat cara berpakaian seseorang, seperti orang yang seksi, modis, sederhana, kaya, miskin, rapi, urakan, dan masih banyak lagi. 

Tentu saja setiap wanita senang berpakaian indah dan memakai perhiasan yang cantik pula, namun apabila pakaian yang tidak pantas dapat mendatangkan dosa bagi orang lain, akankah kita tetap kukuh dengan sikap dan pendirian kita? Setiap orang dapat berdalih, “eh, yang penting kan berbuat baik”; “yang penting tidak merugikan orang lain”; “pikiran yang tidak baik kan datang dari orang bersangkutan, tidak ada hubungan dengan cara berpakaian orang”; dan masih banyak lagi. Seperti tulisan paragraf sebelumnya, perbuatan baik tidaknya sangat sulit dinilai dan saat cara berpakaian kita merugikan atau membuat orang lain berdosa kita juga tidak pernah tahu. 

Roh itu penurut, tetapi daging lemah. Saat kita berpakaian yang terbuka, memperlihatkan lekuk tubuh, atau mempertontonkan aurat kita, apakah kita menjamin dari banyak pasang mata tidak ada godaan yang datang? Coba tanyakanlah pada kaum Adam, apa pendapat mereka tentang wanita yang berpakaian tidak sepantasnya itu? Saat kita mendatangkan godaaan itu, Alkitab mengatakan bahkan saat kita memiliki pikiran yang kotor dan najis akan seseorang saja, kita telah berdosa. Nah loh?

Kita dapat memilih menjaga nama baik Bapa dan memuliakanNya di hadapan orang lain dari cara berpakaian yang sederhana namun bisa tetap modis dan fashionable ala Kristus. Pakaian yang dipakai sama seperti kita masuk ke dalam Gereja/Rumah Tuhan, sederhana namun tetap rapi dan dipandang baik. Apabila kita senang dengan perhiasan, pakailah perhiasan yang juga sederhana dan tidak begitu menarik perhatian sehingga selain kita dijauhkan dari sifat congkak, kita pun dapat terhindar dari kejahatan. Berpakaian sederhana tidak identik dengan pakaian yang tidak bagus, tidak modis, dan tidak enak dilihat. 

Kita bisa memadu-padankan pakaian agar lebih enak dilihat, bahkan kita bisa merancang sendiri pakaian yang kita inginkan, tetap dengan mengikuti standar Kristus yakni pakaian yang jauh dari seksi, buka-bukaan, dan memperlihatkan aurat. Janganlah takut untuk menjadi berbeda karena Kristus kita juga sangat berbeda, satu-satunya Allah yang mau mengorbankan diri untuk menebus dosa manusia dan memberikan anugerah keselamatan dan hidup. Kemuliaan Tuhan yang akan memberikan kecantikan kepada setiap wanita yang takut akan Tuhan, yang tidak dapat dibeli dengan emas dan permata. 

Marilah, kita belajar berpakaian pantas kemanapun kita pergi, kawan...

Marilah kita berdoa, Bapa kami yang kami sanjung tinggi, segala hormat dan kemuliaan hanya bagiMu. Bapa, ajarilah kami menjadi wanita kesukaanMu, dimana kami mau belajar untuk berpakaian dengan pantas diikuti dengan tutur bahasa dan perbuatan yang boleh menyenangkan hatiMu. Kami nggak takut menjadi berbeda karena kecantikan sesungguhnya datang daripadaMu. Ajarilah kami Bapa dan ubahkanlah pandangan kami sehingga boleh memandang segala sesuatu seperti Engkau memandang. Terima kasih anugerahMu yang sangat berharga, puji hormat dan kemuliaan bagi nama Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. AMIN.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang




No comments:

Post a Comment