“Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia? (Lukas 7:41-42)
![]() |
link |
Banyak kesaksian yang sudah saya
lihat tentang pertobatan pecandu narkoba, pekerja seks, bahkan dukun. Kadang
kala, saya berpikir bagaimana mereka yang dahulu memiliki hidup seburuk itu
kemudian berdiri menjadi seorang pengkhotbah, ada di antaranya menjadi pendeta?
Mengapa mereka yang dipilih?
Namun semakin saya mendalami
dengan membaca alkitab, berbagai jawaban muncul yakni pertama kasih karunia
Allah kepada manusia, dan kedua adalah ayat-ayat yang selaras yaitu seseorang
memberikan kasihnya besar karena Tuhan mengubahkan hidupnya, mendapat
pengampunan besar dari Tuhan. Itu sama halnya seperti orang yang berhutang lima
ratus dinar dan hutangnya dihapus.
Wajar saja jika pertumbuhan iman
orang-orang yang senantiasa menghadapi badai jauh lebih cepat dibandingkan
orang-orang yang tidak ‘sakit’ secara iman dan mental. Sebab, semakin seseorang
masuk dalam badai, dia akan semakin perlu dengan Tuhan, sehingga dia akan
semakin dekat. Kedekatan itu yang membuat mereka taat dan menarik kuasa yang
telah Tuhan berkenan mengaruniakan kepada manusia. Mereka akan lebih sering
merasa keajaiban Tuhan dalam hidup mereka karena kesungguhan mereka.
Justru, orang sangat jarang
bersyukur ketika di tengah badai, terkadang kebanyakan kita tidak mengerti
bahwa Tuhan sedang mengangkat kita (entering
next level) sehingga kita tidak menjadi sama dengan kita yang kemarin.
Ketika Tuhan mengijinkan
pencobaan dalam hidup kita, belajarlah tetap bersyukur karena Tuhan masih baik
dan bersama kita, Dia akan membantu dan menemani kita dalam menghadapi segala
hal tersebut, terlepas dari ketidaklayakan, ketidaktaatan, dan kepenuhan dosa
yang kita miliki. Sebab Allah itu berlimpah kasih karunia. Di setiap kondisi
hidup kita, Dia selalu ada bersama kita. Apabila kita taat dalam pujian,
penyembahan, dan mengerti firman-Nya kita akan merasakan kehadiran-Nya begitu
nyata sehingga membuat hati dan tulang kita bergetar, apalagi ketika Dia
bersedia melawat hati kita.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment