Friday, February 13, 2015

Orang Kaya Orang Miskin



Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. (Lukas 6:24)

Orang miskin memperoleh penghiburan dari janji-janji Tuhan, berharap penuh kepada Tuhan. Sebab mereka mengandalkan kekuatan Tuhan untuk menyertai sepanjang hari mereka. Sementara sebagian orang kaya bermegah karena kekuatan tangan mereka yang memberikan mereka kehidupan yang mewah.
http://pacificrim.wikia.com/wiki/File:Mammon.1.jpg

Orang-orang cenderung lupa kepada Tuhan saat mereka dalam kelimpahan, seperti itu pula yang terdapat pada Lukas 6:24 mengenai kelimpahan yang memiskinkan hubungan mereka dengan Tuhan. Orang-orang seperti itu dapat melakukan apa saja dengan uang mereka. Semua yang ada di dunia mampu mereka peroleh dengan uang dan segala masalah tidak begitu berarti, karena ada orang berkata “uang dapat membeli segalanya”.


Mereka cenderung berharap pada usaha mereka sendiri untuk semakin mendapat kelimpahan. Sementara orang miskin yang mengais rejeki hidup dengan pas-pasan selalu hanya dapat berharap di esok hari, Tuhan bisa memberikan rejeki yang melebihi hari ini. Karena mereka sadar bahwa dengan kekuatan mereka sendiri, mereka tidak mampu memperoleh kelimpahan seperti orang kaya. Oleh karena itu, alasan mereka mengandalkan Tuhan yang ajaib untuk memohon berkat daripada-Nya.

Mungkin awalnya, ada sebagian orang dalam kelemahan berharap kepada Tuhan dengan tujuan penghiburan diri karena dengan kekuatan mereka sendiri, mereka tidak mampu memperoleh limpahan dunia. Namun tanpa sadar, mereka telah bergantung kepada Tuhan, memegang janji Tuhan, dan tidak hentinya memiliki asa dalam Tuhan.

Sementara si kaya lebih berorientasi dalam usaha mereka untuk memperbesar dan mengembangkan bisnisnya. Mereka dengan mudah bergantung pada kekuatan manusia mereka. Mereka lupa bahwa semua talenta yang dimilikinya itupun yang Tuhan berikan kepadanya. Mereka menyepelekan doa dan ibadah. Mereka mulai membereskan segala sesuatunya dengan uang. Dengan uang mereka menabur dengan jumlah yang terlihat banyak. Dengan uang mereka mencari surga-surga dunia. Dengan uang mereka mampu mengontrol manusia-manusia yang telah bergantung penuh dengan uang. Dan sebagian orang kaya ini, selama mereka masih berkelimpahan, mereka tidak akan pernah berpaling kepada Tuhan apalagi tidak pernah berada dalam masa paling lemah di hidupnya. Sebab semuanya terselesaikan dengan UANG.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment