Monday, January 12, 2015

Menarik perhatian Tuhan



Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. (Lukas 5:19)

http://www.renunganharianonline.com
Sudahkah di antara kita yang memiliki sanak saudara yang sakit berbuat seperti yang mereka lakukan? Bukan perkara tentang membongkar atap atau apapun, tetapi tentang perkara bagaimana mereka mencari jalan dengan “ngotot” ingin mencari keselamatan dan kesembuhan kepada Tuhan Yesus.


Banyak sekali di antara kita semua tidak melakukan sesuatu dengan maksimal sehingga kita tidak hanya tidak dapat bertemu dengan Kristus, tetapi tidak pula mendapat kesembuhan daripada-Nya. Yah, meskipun Allah Bapa telah mengaruniakan Roh Kudus dalam kita.

Jemaat Tuhan tidak hanya satu-dua orang, melainkan berjuta banyaknya. Bagaimana kita bisa menarik perhatian Tuhan ketika yang meminta kepada Tuhan dengan perkara yang sama tidak hanya kita sendiri? Tuhan memang tetap bersama kita, tetapi apakah kita pernah begitu mendekat kepadanya sehingga Tuhan tahu bahwa kita jauh lebih memerlukan-Nya dibandingkan orang lain? Sungguh kawan, tidak cukup kalau kita memiliki Roh kudus, kita pun harus lebih mendekat kepada-Nya.

Lakukanlah hal yang berbeda agar kita dapat menarik perhatian Tuhan diantara jutaan manusia yang meminta hal yang sama. Kita dapat meminta perkenanan Tuhan dengan melakukan hal yang berbeda seperti menjalankan puasa, berdoa dalam penyembahan dan pujian, lebih berusaha untuk hidup berkenan, dan masih banyak hal yang bisa kita pelajari dari para nabi Tuhan.

Mengapa hal-hal itu dikatakan berbeda? Sebab, sebagian besar orang tidak setia menjalankan satu paket itu dalam jangka waktu yang lama. Saya sendiri tidak mampu melakukan satu paket hal tersebut dan setia terhadap hal tersebut untuk mendekatkan diri kepada Bapa. 

Namun cara termudah untuk belajar adalah dari melakukan perkara kecil seperti setia dalam berdoa pagi dan malam dengan konsumsi roti hidup yakni firman Tuhan. Setia dahulu dengan perkara itu, maka akan ada pimpinan Roh Kudus untuk menjalankan perkara lain. Jadikan doa dan firman sebagai makanan pokok sehingga ketika kita melewatkannya, kita akan merasa begitu lapar.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment