Friday, January 23, 2015

Bercermin



Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Matius 7:3)

Kitab Matius 7:3 menjelaskan tentang orang yang dapat melihat kesalahan-kesalahan orang-orang di sekelilingnya namun tidak dapat melihat kesalahannya sendiri. Seringkali, tanpa sengaja kita berbuat kesalahan yang sama tetapi kita malah mengkritik orang lain atas kesalahan mereka. Bahkan mungkin saja kesalahan yang kita perbuat jauh lebih besar dibandingkan orang lain.
http://www.renunganhariankristen.net/cermin-cekung-dan-cermin-cembung/


Seperti kisah di mana seseorang mampu berkata-kata hikmat “tingkah laku menunjukkan kualitas diri seseorang” namun orang tersebut justru tidak menyadari alasan dibalik menjauhnya teman-temannya yang dahulu mengasihinya. Dia mulai mengkritik temannya yang berbicara dengan suara yang lebih keras. Namun dia tidak menyadari bahwa dirinya sendiri tidak hanya berbicara dengan suara yang keras, tetapi dengan bahasa yang kasar. Itulah sifat manusia yang sulit untuk diubah. Lebih banyak waktu kita habiskan untuk mengkritik orang lain tanpa mengetahui apakah kita pernah melakukan kesalah serupa, atau bahkan lebih parah dari orang lain.

Maukah kita menjadi sama seperti orang itu? Tentunya, melalui kisah di atas, kita melakukan perenungan bahwa ada kalanya kita bisa menjadi sama atau bahkan melebihi orang di atas. Oleh karena itu, kita perlu mengubah sikap hidup kita agar apapun yang kita lakukan sesuai dengan perintah Tuhan, Allah kita yang benar. Sebelum benar-benar mengkritik, saatnya kita melakukan cerminan terlebih dahulu, apakah kita sudah berbuat benar atas apa yang mau kita kritik (bukan merasa kita belum benar dalam semua tindakan sebab tidak ada orang yang benar-benar kudus selain Allah kita) setelah itu, berikanlah kritik yang membangun dan perhatikan cara kita mengkritik. 

Mengkritik itu bukan di depan orang-orang dan mempermalukan orang tersebut. Bukan pula dengan bahasa-bahasa yang mengintimidasi. Tetapi berdoalah supaya kritik yang membangun itu berasal dari hikmat-Nya. 

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment