Saturday, January 10, 2015

Berbuat terlebih dahulu



Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. (Lukas 6:31)

Si A mengeluh tentang pacarnya yang tidak pernah sekalipun memberi kabar padanya ketika ke luar berkumpul dengan teman-temannya. Sementara si B mengeluh kepada sahabatnya yang tidak pernah tepat waktu kalau mereka ada janjian ke luar bareng.

Pacar si A menjawabnya bahwa si A pun sering diam-diam ke luar tanpa memberi kabar kepadanya. Sementara sahabat si B pun membalikkan omongannya dan mengatakan si B selalu terlambat kalau dia mengajak si B ke luar.


Keluhan dan saling menuduh itu tidak akan berujung dengan baik. Masing-masing melihat kesalahan orang lain sebelum mengoreksi diri sendiri. Pernahkah kita berada di posisi yang sama?
Tidak perlu adanya perdebatan panjang mengenai siapa yang benar dan salah. Berada di posisi manapun kita, hendaknya kita berbuat hal yang kita ingin orang lakukan terhadap kita juga. Jika si A ingin pacarnya memberinya kabar, si A harus merendahkan hati untuk melakukannya terlebih dahulu sehingga tuduhan semacam itu tidak lagi terjadi. Begitu pula dengan si B yang menuntut temannya untuk tepat waktu, seharusnya si B juga menepati waktunya di setiap kesempatan mereka jalan-jalan bersama.

Namun seringkali manusia ingin orang lain berbuat sekehendak hati mereka namun mereka lupa untuk berbuat seperti yang dikehendaki hatinya kepada orang lain. Tidak menjadi rendah kalau kita merendahkan hati dan memulai segala halnya duluan (terlihat serendah apapun hal yang kita perbuat) sebab Tuhan akan meninggikan orang yang merendah, justru orang yang bermegah-megah akan direndakan-Nya.

Mungkin karena keegoisan kita, kita akan sulit sekali untuk memulai merendahkan hati untuk berbuat bagi orang lain. Namun percaya atau tidak, hal itu akan mengubahkan hati mereka. Di waktu depan, saat kita menegur mereka dengan perbuatan yang kurang tepat, mereka akan berpikir dan membalas kita sesuai dengan perbuatan kita. Apabila kita berbuat benar, mereka akan membalasnya dengan benar juga.

Tuhan Yesus memberkati
----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment