Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. (Lukas 6:31)
Si A mengeluh tentang pacarnya yang tidak pernah sekalipun
memberi kabar padanya ketika ke luar berkumpul dengan teman-temannya. Sementara
si B mengeluh kepada sahabatnya yang tidak pernah tepat waktu kalau mereka ada
janjian ke luar bareng.
Pacar si A menjawabnya bahwa si A pun sering diam-diam ke
luar tanpa memberi kabar kepadanya. Sementara sahabat si B pun membalikkan
omongannya dan mengatakan si B selalu terlambat kalau dia mengajak si B ke
luar.
Keluhan dan saling menuduh itu tidak akan berujung dengan
baik. Masing-masing melihat kesalahan orang lain sebelum mengoreksi diri
sendiri. Pernahkah kita berada di posisi yang sama?
Tidak perlu adanya perdebatan panjang mengenai siapa yang
benar dan salah. Berada di posisi manapun kita, hendaknya kita berbuat hal yang
kita ingin orang lakukan terhadap kita juga. Jika si A ingin pacarnya
memberinya kabar, si A harus merendahkan hati untuk melakukannya terlebih
dahulu sehingga tuduhan semacam itu tidak lagi terjadi. Begitu pula dengan si B
yang menuntut temannya untuk tepat waktu, seharusnya si B juga menepati
waktunya di setiap kesempatan mereka jalan-jalan bersama.
Namun seringkali manusia ingin orang lain berbuat sekehendak
hati mereka namun mereka lupa untuk berbuat seperti yang dikehendaki hatinya
kepada orang lain. Tidak menjadi rendah kalau kita merendahkan hati dan memulai
segala halnya duluan (terlihat serendah apapun hal yang kita perbuat) sebab
Tuhan akan meninggikan orang yang merendah, justru orang yang bermegah-megah
akan direndakan-Nya.
Mungkin karena keegoisan kita, kita akan sulit sekali untuk
memulai merendahkan hati untuk berbuat bagi orang lain. Namun percaya atau
tidak, hal itu akan mengubahkan hati mereka. Di waktu depan, saat kita menegur
mereka dengan perbuatan yang kurang tepat, mereka akan berpikir dan membalas
kita sesuai dengan perbuatan kita. Apabila kita berbuat benar, mereka akan
membalasnya dengan benar juga.
Tuhan Yesus memberkati
----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment