Thursday, June 11, 2015

Deklarasi Kebanggaan

Ayat bacaan Kejadian 21:1-7
Lagi katanya: “Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: “Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya.” (Kejadian 21:7)
link

Kejadian 18:12 memerlihatkan bahwa betapa tidak percayainya Sara terhadap Firman Tuhan yang disampaikan kepada Abraham. Namun sebaliknya, pada ayat Kejadian 21:7 mencerminkan kebanggaan Sara akan pekerjaan Tuhan dalam hidupnya. Selama ini, Sara menyimpan kesedihan bahwa dia tidak akan bisa melahirkan anak bagi Abraham dan meneruskan keturunannya. Tidak ada lagi yang akan mempertanyakan bahwa “Sara menyusui anak?” karena janji Tuhan telah digenapi dengan kelahiran Ishak. Dapat dibaca betapa antusias kebangaan Sara ketika melahirkan Ishak pada masa tuanya.


Seringkah kita bergembira atas segala pekerjaan Tuhan baik yang berupa supranatural ataupun melalui “alat-Nya”?

Kebanyakan kali, ketika kita mengalami sesuatu yang baik, kita cenderung bersenang-senang dengan keluarga maupun sahabat kita. Tidak jarang, kita lupa untuk bersenang-senang dalam hadirat Tuhan ataupun mengucap syukur. Ketika sebagian manusia tenggelam dalam kebagiaan yang melimpah, cenderung fokus teralihkan pada nikmat yang ada di depannya. Bagi kita yang sangat mengasihi Kristus, ketika kita mengalami suatu hal yang baik, pribadi pertama yang kita ingat adalah spontanitas mengucapkan syukur, “Thanks Jesus”. Seharusnya kita turut melibatkan Tuhan dalam kebahagiaan kita. Dialah orang terutama yang harus kita kabari mengenai ucapan syukur dan kabar bahagia kita. Ini bukan berarti Dia tidak tahu, namun kita menghormati Dia yang memiliki otoritas dan berdaulat atas hidup kita.

Masuk dalam hadirat-Nya untuk mengucapkan syukur dan berbincang mengenai kebaikan-Nya yang luar biasa dalam hidup kita. Puji Dia dengan seluruh kekuatan kita. Dan bangun hubungan yang terbaik seperti apa yang sanggup kita persembahkan sebagai tanda ucapan syukur kepada-Nya. Kemudian senangkan hati-Nya dengan penyembahan yang sungguh-sungguh.

Share it! Bagikan dan sebarkan kebaikan dan pekerjaan-Nya dalam hidup kita. Gunakan setiap kesempatan yang kita miliki bersama dengan sesama kita, minta hikmat agar setiap ucapan kita akan pekerjaan-Nya dalam hidup kita boleh menjadi terang bagi setiap orang yang mendengarnya. Tidak perlu kita menyebarkan secara emosi yang menggebu-gebu sehingga sebagian orang menganggap kita terlalu berlebihan. Karena terkadang orang yang mengandalkan dirinya sendiri saja tidak akan percaya dengan mudah mengenai pekerjaan-Nya yang luar biasa dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment