Ayat bacaan Kejadian 21:1-7
Lagi katanya: “Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: “Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya.” (Kejadian 21:7)
![]() |
link |
Kejadian 18:12 memerlihatkan
bahwa betapa tidak percayainya Sara terhadap Firman Tuhan yang disampaikan
kepada Abraham. Namun sebaliknya, pada ayat Kejadian 21:7 mencerminkan
kebanggaan Sara akan pekerjaan Tuhan dalam hidupnya. Selama ini, Sara menyimpan
kesedihan bahwa dia tidak akan bisa melahirkan anak bagi Abraham dan meneruskan
keturunannya. Tidak ada lagi yang akan mempertanyakan bahwa “Sara menyusui
anak?” karena janji Tuhan telah digenapi dengan kelahiran Ishak. Dapat dibaca
betapa antusias kebangaan Sara ketika melahirkan Ishak pada masa tuanya.
Seringkah kita bergembira atas
segala pekerjaan Tuhan baik yang berupa supranatural ataupun melalui
“alat-Nya”?
Kebanyakan kali, ketika kita
mengalami sesuatu yang baik, kita cenderung bersenang-senang dengan keluarga
maupun sahabat kita. Tidak jarang, kita lupa untuk bersenang-senang dalam
hadirat Tuhan ataupun mengucap syukur. Ketika sebagian manusia tenggelam dalam
kebagiaan yang melimpah, cenderung fokus teralihkan pada nikmat yang ada di
depannya. Bagi kita yang sangat mengasihi Kristus, ketika kita mengalami suatu
hal yang baik, pribadi pertama yang kita ingat adalah spontanitas mengucapkan
syukur, “Thanks Jesus”. Seharusnya kita turut melibatkan Tuhan dalam
kebahagiaan kita. Dialah orang terutama yang harus kita kabari mengenai ucapan
syukur dan kabar bahagia kita. Ini bukan berarti Dia tidak tahu, namun kita
menghormati Dia yang memiliki otoritas dan berdaulat atas hidup kita.
Masuk dalam hadirat-Nya untuk mengucapkan syukur dan berbincang
mengenai kebaikan-Nya yang luar biasa dalam hidup kita. Puji Dia dengan seluruh
kekuatan kita. Dan bangun hubungan yang terbaik seperti apa yang sanggup kita
persembahkan sebagai tanda ucapan syukur kepada-Nya. Kemudian senangkan
hati-Nya dengan penyembahan yang sungguh-sungguh.
Share it! Bagikan dan sebarkan kebaikan dan pekerjaan-Nya dalam
hidup kita. Gunakan setiap kesempatan yang kita miliki bersama dengan sesama
kita, minta hikmat agar setiap ucapan kita akan pekerjaan-Nya dalam hidup kita
boleh menjadi terang bagi setiap orang yang mendengarnya. Tidak perlu kita
menyebarkan secara emosi yang menggebu-gebu sehingga sebagian orang menganggap
kita terlalu berlebihan. Karena terkadang orang yang mengandalkan dirinya sendiri saja tidak akan percaya dengan mudah mengenai pekerjaan-Nya yang
luar biasa dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment