Saturday, September 5, 2015

Dengan Tidak Beralih!


Ayat bacaan Keluaran 13:17-22

TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu. (Keluaran 13:21-22)

Apa sih tiang awan dan tiang api?

http://rlcfchurch.org/how-god-leads-his-church-to-glory/
Perlambangan kehadiran Tuhan Allah di depan mereka untuk memberikan perlindungan, penyertaan dan penuntunan-Nya dalam perjalanan yang sangat asing bagi umat-Nya. Tiang awan yang meneduhkan untuk melindungi umat-Nya dari terik matahari padang gurun yang menyengat. Sementara pada malam hari, tiang awan itu akan berubah menjadi tiang api yang menerangi tempat umat-Nya dimanapun mereka berjalan ataupun berkemah, bahkan dengan jaminan bahwa bangsa itu dapat meneruskan perjalanan tanpa takut siang dan malam.


Perjalanan hidup kita yang penuh warna dimana kita berada dalam masa-masa “perbudakan Mesir”, “padang gurun” maupun “tanah perjanjian”. Tidak ada satu orang pun yang tidak mengalami ketiga pergumulan seperti ilustrasi ketiga hal tersebut sepanjang umurnya. Namun semuanya kembali kepada free will setiap orang untuk berjalan di tahap mana. Bagaimana orang mau menerima dan menghadapi hidupnya, bagaimana orang ingin diangkat atau tetap pada tahap yang sedang dijalaninya. Setiap orang menjalani kehidupan ketiga tahap dalam waktu berbeda. Apakah dia ingin tetap berada dalam “perbudakan Mesir” yang menyiksa mereka sehingga mereka terus-menerus berseru kepada Allah. Ataukah mereka memilih untuk dituntun oleh hamba-Nya untuk masuk dalam pergumulan “padang gurun” yang dijamin akan perlindungan, penyertaan, dan pemeliharaan Tuhan, walaupun mereka harus menghadapi kesulitan “padang gurun”. Tuhan tidak pernah menjanjikan tidak ada kesulitan, namun Dia menjanjikan kehadiran, pemeliharaan, penyertaan dan penuntunan-Nya yang sempurna. Ketika manusia setia dan taat dalam imannya, maka Tuhan telah menyediakan “tanah perjanjian” yang dianugerahkan bagi setiap manusia. Dia tetap dan sedang menanti manusia-manusia yang mau taat dan setia kepada-Nya sepanjang umurnya.

TUHAN berjalan di depan mereka, artinya Tuhan memimpin jalan mereka keluar dari perbudakan dan masuk ke padang gurun menuju tanah perjanjian. Di sini, pada zaman sekarang ini, Tuhan Allah masih sama. Dia senantiasa selalu berjalan bersama kita dan memimpin langkah kita, tergantung apakah kita mau mengikuti langkah-Nya atau tidak. He is our leader of life.

siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, tiang awan dan tiang api adalah perlambangan kehadiran Allah atas hidup bangsa Israel. Seperti sekarang ini pun, walaupun tidak terlihat secara kasat mata tiang awan dan api pun disediakan bagi kita. Saat kita mengikuti tuntunan-Nya dan masuk dalam proses (padang gurun) akan ada waktu dimana hidup terasa begitu sulit dan panas sehingga kita merasa haus akan keteduhan, percayalah kita bisa menemukan tiang awan apabila kita masuk dalam hadirat-Nya yang dapat kita temukan dimana saja. Asalkan kita mau membuka hati kita dan mengundang hadiratNya senantiasa berjalan bersama hidup kita. Perjalanan hidup kita akan teduh dan damai apapun kesulitan-kesulitan yang harus kita hadapi. Tiang awan pun sebagai penuntun arah dimana yang harus kita tempuh. Sementara tiang api yang menerangi hidup kita yang terlihat gelap pun akan senantiasa berada di atas kita sehingga kita tidak akan pernah tersandung jatuh. Bahkan segelap apapun hidup yang harus kita alami, kita masih dapat berjalan karena ada terang yang datang dari kasih-Nya yang tetap menuntun langkah kita. Kita bisa melihat dan menghindari hal-hal berbahaya di depan kita karena ada cahaya dan perlindungan yang Tuhan tetapkan buat kita. Kita tidak akan pernah berjalan dalam lembah kekelaman seperti tidak ada cahaya sama sekali, namun terang Kristus akan tetap bersama dengan kita sepanjang umur kita, sampai kekekalan.

Dengan tidak beralih, tiga kata ini luar biasa ketika saya membacanya berulang kali. Arti dari ketiga kata ini sangatlah dalam. Dengan tidak beralih menurut hemat saya bahwa kasih Allah tidak pernah berpaling sedikitpun dari kita. Seperti pada ayat di atas yang menyatakan bahwa tiang awan dan tiang api-Nya tidak beralih dari bangsa Israel yang dituntunNya, menunjukkan bahwa Allah itu setia dan tidak pernah meninggalkan. Seperti itu pula, anak-anakNya pun berbuat hal yang sama kepada Allah karena Dia telah terlebih dahulu berbuat dan mengasihi kita dengan begitu besar dan luasnya sulit untuk manusia terbatas menggambarkannya lewat kata-kata, ucapan, maupun perbuatan.

Mari kita berdoa;  bersama-sama agar Allah memimpin hidup kami dengan tidak beralih dari pada-Mu, senantiasa mengasihi dan menyenangkan hati-Mu karena Engkau telah terlebih dahulu mengasihi dan tidak mengalihkan pandangan-Mu dari pada kami. Kiranya kami juga meminta pengampunan atas semua kesalahan, perbuatan, dan perkataan yang tidak berkenan di hati-Mu yang kadang kala membuat Tuhan Allah kecewa. Segala puji syukur, hormat, kemuliaan hanya bagi-Mu yang mengasihi kami. Terima kasih Allah Bapa, Putra, dan Roh kudus atas keseluruhan hidup kami. Amin. 

Tuhan Yesus memberkati
------
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment