Wednesday, December 2, 2015

Dosa Tanpa Sadar



Ayat bacaan Imamat 5:14-19
Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN tanpa mengetahuinya, maka ia bersalah dan harus menanggung kesalahannya sendiri. (Imamat 5:17)
Pic by

Alkitab katakan bahwa tanpa mengetahui dan menyadari serta tanpa sengaja berbuat salah saja, kita telah berdosa, apalagi kita yang mengetahuinya tetapi tidak memohon ampun? Di jaman perjanjian lama, manusia harus mempersembahkan korban penghapusan dosa untuk kesalahan yang tanpa sengaja ataupun tanpa sadar dilakukannya melalui imam. Hal tersebut, tidak hanya berlaku bagi manusia yang hidup di jaman perjanjian lama, manusia modern saat ini pun perlu memohon ampun meskipun dilakukan dengan cara yang berbeda.

Pada Matius 6:5-15 khususnya pada ayat ke 12 yang berbunyi, 


Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; (Matius 6:12)

Pertama, mengapa kita perlu memohon ampun? Kesalahan yang kita sadari saja kita perlu memohon ampun karena wujud kesadaran akan pertanggung jawaban kita terhadap Tuhan. Apalagi seperti pada pendahuluan bahwa ada kesalahan-kesalahan yang tanpa sengaja dan tanpa sadar kita lakukan menjadi tanggung jawab kita terhadap  Sang Pencipta. Oleh karena itu, kita perlu memohon ampun tidak hanya pada kesalahan-kesalahan yang kita sadari, tetapi untuk kesalahan-kesalahan yang tanpa sadar kita lakukan atau bahkan terlupakan tanpa sempat memohon ampun. Tidak sesulit perjanjian lama memerlukan korban penghapusan dosa untuk kesalahan yang diperbuat. Sejak pengorbanan Tuhan Yesus, manusia dimampukan untuk bersekutu dengan Tuhan atas kasih karunia-Nya. Maka berdoalah seperti Tuhan Yesus berdoa setiap harinya untuk mengawali setiap doa pribadi kita dengan Bapa. 

Kedua, mengapa kita perlu mengampuni kesalahan orang lain? Alkitab mencatat pada Markus 11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di Sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. Ayat Matius 6:12b dan Markus 11:25 terus menerus mengingatkan kita untuk mendapat pengampunan dari Tuhan tidak cukup dilakukan dengan memohon ampun atas kesalahan kita sendiri, tetapi kita perlu menanggalkan kepahitan hati kita terhadap siapapun, membebaskan diri kita dari beban kesalahan yang diperbuat orang lain terhadap kita juga. Siapakah kita? Tuhan yang MahaKuasa saja mengampuni kesalahan kita, layakkah kita tidak mengampuni kesalahan orang lain kepada kita? Sebesar apakah kesalahan mereka terhadap kita padahal kesalahan yang diperbuat kita terhadap Tuhan jauh lebih besar saja diampuni-Nya ketika dengan rendah hati kita mengakui dan memohon ampun? 

Saya ingat tentang ilustrasi di alkitab mengenai Matius 18:21-35 bagaimana seorang hamba yang berhutang sepuluh ribu talenta kepada sang raja namun ketika hambanya bersujud memohon belas kasihan, sang raja pun tergerak hatinya oleh belas kasihan. Namun datanglah kawan sang hamba yang berhutang seratus dinar namun tidak diampuni oleh si hamba. Ketika sang raja mengetahuinya, si hamba pun diserahkan ke tangan algojo sampai hutang-hutangnya lunas. Hal ini sama dengan apa yang akan Tuhan perbuat kepada kita yang tidak mengampuni orang lain dengan segenap hati kita. (baca Matius 18:35).

Jadi bagaimana saudara/i, maukah kita belajar mengampuni kesalahan orang lain? Dan apakah kita sudah menerapkan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita untuk mengawali setiap doa pribadi kita? Kita tidak benar-benar mengetahui apa yang kita perbuat ada yang salah atau tidak, karena terkadang ada saja yang terluput dari kesadaran kita. Akan lebih baik bagi kita untuk membiasakan diri memohon pengampunan dari Tuhan atas setiap perbuatan salah secara sadar ataupun tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari.  

Marilah kita berdoa: Ya, Bapa kami yang ada di Sorga, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang

No comments:

Post a Comment