Ayat Bacaan 1 Timotius 2:8-15Demikianlah juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal. (1 Timotius 2:9)
Dahulu, kala saya belum mengenal
Firman Tuhan, saya memandang tempat ibadah sebagai tempat suci dimana saya
harus berpakaian pantas, rapi, dan sopan bahkan harus mandi dengan bersih untuk
masuk ke tempat ibadah tertentu. Hal itu dilakukan sebagai rasa hormat terhadap
Pencipta. Saya pribadi beranggapan Tuhan hanya ada di tempat ibadah, maksudnya
kehadiranNya lebih nyata di tempat ibadah. Intinya seperti di luar tempat
ibadah saya boleh melakukan apapun sedangkan di dalam tempat ibadah saya harus
mengikuti tata cara, tutur bahasa, dan tingkah laku dengan takut akan Tuhan. Oke, saya menangkap satu hal bahwa ketika
berada di tempat yang kita rasa Tuhan hadir, kita harus berpakaian pantas
begitu pula dengan tutur bahasa dan tingkah laku dengan takut akan Tuhan. 1
Setelah mengenal Firman Tuhan, saya
memandang Tuhan yang suci, kudus, dan sangat penting untuk dihormati. Masuk di
hadiratNya saya tidak hanya berpakaian pantas tetapi juga memiliki sikap hati
yang penuh penghormatan. Kali ini saya tahu bahwa Tuhan adalah pribadi, bukan tentang
tempat ibadah. Dialah sumber yang harus saya hormati, bukan berpatokan pada
tempat ibadah. Saya mengetahui bahwa Tuhan MahaHadir, dimana saja kita berada,
Dia ada. Nah mengacu poin 1 di atas,
kali ini kita dapat mengatakan bahwa karena kita mengetahui bahwa Tuhan MahaHadir
dimanapun, tentunya apapun yang kita bisa pakai di Gereja, kita pakai juga di
luar Gereja. Begitu pula dengan setiap tutur bahasa dan perbuatan dengan takut
akan Tuhan.2
Apabila karakter dan perbuatan
tidak kelihatan sehingga tidak begitu mudah dinilai, lain lagi dengan cara berpakaian
adalah salah satu hal yang paling kelihatan. Banyak sekali persepsi yang
terbangun dengan hanya melihat cara berpakaian seseorang, seperti orang yang seksi,
modis, sederhana, kaya, miskin, rapi, urakan, dan masih banyak lagi.
Tentu saja setiap wanita senang
berpakaian indah dan memakai perhiasan yang cantik pula, namun apabila pakaian
yang tidak pantas dapat mendatangkan dosa bagi orang lain, akankah kita tetap
kukuh dengan sikap dan pendirian kita? Setiap orang dapat berdalih, “eh, yang
penting kan berbuat baik”; “yang penting tidak merugikan orang lain”; “pikiran
yang tidak baik kan datang dari orang bersangkutan, tidak ada hubungan dengan
cara berpakaian orang”; dan masih banyak lagi. Seperti tulisan paragraf
sebelumnya, perbuatan baik tidaknya sangat sulit dinilai dan saat cara
berpakaian kita merugikan atau membuat orang lain berdosa kita juga tidak
pernah tahu.
Roh itu penurut, tetapi daging
lemah. Saat kita berpakaian yang terbuka, memperlihatkan lekuk tubuh, atau
mempertontonkan aurat kita, apakah
kita menjamin dari banyak pasang mata tidak ada godaan yang datang? Coba tanyakanlah
pada kaum Adam, apa pendapat mereka tentang wanita yang berpakaian tidak
sepantasnya itu? Saat kita mendatangkan godaaan itu, Alkitab mengatakan bahkan
saat kita memiliki pikiran yang kotor dan najis akan seseorang saja, kita telah
berdosa. Nah loh?
Kita dapat memilih menjaga nama
baik Bapa dan memuliakanNya di hadapan orang lain dari cara berpakaian yang
sederhana namun bisa tetap modis dan fashionable
ala Kristus. Pakaian yang dipakai sama seperti kita masuk ke dalam Gereja/Rumah Tuhan, sederhana namun tetap rapi dan dipandang baik. Apabila kita senang dengan perhiasan, pakailah perhiasan yang juga
sederhana dan tidak begitu menarik perhatian sehingga selain kita dijauhkan
dari sifat congkak, kita pun dapat terhindar dari kejahatan. Berpakaian
sederhana tidak identik dengan pakaian yang tidak bagus, tidak modis, dan
tidak enak dilihat.
Kita bisa memadu-padankan pakaian agar lebih enak dilihat,
bahkan kita bisa merancang sendiri pakaian yang kita inginkan, tetap dengan
mengikuti standar Kristus yakni pakaian yang jauh dari seksi, buka-bukaan, dan
memperlihatkan aurat. Janganlah takut
untuk menjadi berbeda karena Kristus kita juga sangat berbeda, satu-satunya
Allah yang mau mengorbankan diri untuk menebus dosa manusia dan memberikan
anugerah keselamatan dan hidup. Kemuliaan
Tuhan yang akan memberikan kecantikan kepada setiap wanita yang takut akan
Tuhan, yang tidak dapat dibeli dengan emas dan permata.
Marilah, kita belajar berpakaian pantas kemanapun kita pergi, kawan...
Marilah kita berdoa, Bapa kami
yang kami sanjung tinggi, segala hormat dan kemuliaan hanya bagiMu. Bapa,
ajarilah kami menjadi wanita kesukaanMu, dimana kami mau belajar untuk
berpakaian dengan pantas diikuti dengan tutur bahasa dan perbuatan yang boleh
menyenangkan hatiMu. Kami nggak takut menjadi berbeda karena kecantikan
sesungguhnya datang daripadaMu. Ajarilah kami Bapa dan ubahkanlah pandangan
kami sehingga boleh memandang segala sesuatu seperti Engkau memandang. Terima
kasih anugerahMu yang sangat berharga, puji hormat dan kemuliaan bagi nama
Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. AMIN.
Tuhan Yesus memberkati
-----
Lily Zhang
No comments:
Post a Comment